Stop Drama, Skenario Hidup Itu Nyata.

Dalam episode kehidupan, ada banyak hal yang tidak pernah kita sadari mengapa hal itu terjadi kepada diri kita. Senang, sedih bahkan kecewa seolah sudah menjadi satu paket yang mau tidak mau harus kita lakoni. Kalau sekiranya senang atau bahagia yang sedang hadir, yah lakoni sewajarnya aja jangan terlalu berlebihan seolah-olah cuma kamu saja yang bisa merasakan hal itu. Begitu juga dengan sedih, tidak semua hal yang mampu membuatmu nelangsa merupakan sebuah kesedihan mendalam. Coba deh sesekali ngelihat kebawa, kalau bisa langsung turun ke lapangan untuk merasakan kehidupan orang-orang yang kondisi ekonominya jauh dari kata cukup. Kamu akan sadar, bahkan kesedihan mu tidak ada apa-apanya dari yang mereka rasakan, tapi mereka tidak mendramatisir keadaannya seperti kesedihan mu yang sesaat itu. Justru banyak pelajaran yang dapat kamu ambil dari mereka, setidaknya senyuman tulus mereka. Belajarlah untuk tetap tersenyum apapun kondisimu, sekali lagi jangan melebih-lebihkan keadaanmu.

Sebenarnya, Kecewa itu sejenis emosi atau apaan sih?

Kalau menurut aku, kecewa itu lebih kepada "Hati sudah benar-benar niat insaf, tapi diri tidak bisa istiqomah dalam menjalaninya."
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan, kecewa adalah ungkapan rasa sakit akibat harapan dan hasilnya tidak sama. Jadi sah-sah aja kan kalau aku buat definisi kecewa seperti itu, walaupun kalian para pembaca semuanya punya definisi berbeda denganku. Yang penting, kalau sedang kecewa jangan terlalu berkecil hati. Semua masih bisa dikendalikan kok oleh hatimu, ikhlas aja sama yang terjadi dalam hidup, banyakin sabarnya karena yang benar itu sabar tidak ada batasnya.

******************************************
Ada peribahasa mengatakan "Diam adalah bahasa terbaik ketika sedang kecewa dengan keadaan", tidak tau ini peribahasa siapa yang buat yang pasti aku sering dengar orang mengatakan itu. Memang sih ada benarnya, tapi yah tidak selalunya seperti itu juga. Berbagi cerita kepada teman itu justru sangat membantu, walau dia tidak bisa menyelesaikan masalah mu setidaknya dia sudah berusaha menjadi pendengar yang baik untukmu. Ingat, jarang ada orang yang menyediakan waktu untuk mendengar keluh kesah orang lain kebanyakan dari mereka itu mau nya di dengar jadi kalau punya teman yang bersedia menjadi pendengar mu jangan di sia-siakan dan ingat jangan di datangi cuma ketika kamu punya masalah aja, hadirkan dia selalu dalam apapun kondisimu.

Jika sedang bahagia, ajak dia untuk menikmati kebahagiaanmu juga. Misalnya, kamu tiba-tiba menang undian yang tidak kamu duga-duga, please ingat sama dia. Setidaknya di traktir makan di tempat favouritnya, membuat seseorang bahagia itu juga berpahala loh. Apalagi kamu tidak hitung-hitungan, insyaallah apa yang kamu lakukan akan menjadi sebuah keberkahan untuk dirimu.

Ya sudah, sekian dulu ya.
Sebenarnya bukan mau nulis ini, tapi gak tau kenapa pikirannya malah kesini dan konsep yang sudah dibuat justru malah lupa. Kalau judulnya tidak ada korelasi dengan isi, di maklumi aja ya.
Terima kasih buat yang sudah baca, semoga bermanfaat ;-)