Monday, March 25, 2019

Untuk Kamu yang Berani Datang Menemui Orang tuaku

Tidak ada yang spesial dari diriku, hanya seorang wanita biasa yang pasrah akan perihal jodoh.
Tetapi itu dulu, ketika aku jatuh cinta dengan seseorang di waktu yang tidak tepat.
Cinta yang membuatku membabi buta, mengobral perasaanku kepadanya, bertindak tergesa-gesa, bahkan mudah percaya pada dia yang belum teruji, mendiskon prinsip dan mengemis-ngemis perhatian sehingga begitu gampangnya memberikan hati.

Tetapi itu dulu, jauh sebelum aku menyadari jalan cinta yang sesungguhnya.

Tiga tahun bukan waktu yang sebentar untuk menata hati, bahkan mengikhlaskan nya pun aku tidak benar-benar bisa. Hanya mencoba lari dari kenyataan bahwa dia sudah memilih yang lain dan menempatkan dirinya di hati yang lain. Melupakan pun bukan tujuan awal dari semua keputusan ini, aku hanya ingin pergi dari hidupnya, mencoba meyakinkan hati bahwa dia memang bukan untukku.

Ah, tetap saja tidak bisa! Hatiku begitu lemah, tentangnya pun masih selalu terpintas di pikiranku. Bagaimana dia? Bahagiakah dengan kekasih barunya? Salahkah jika aku menemuinya kembali? Atau bahkan hanya untuk sekedar "Say hai" lewat pesan instan WhatsApp ini?
Yah, sejak tiga tahun menghilang darinya. Aku mulai berkomunikasi kembali dengannya dan rasaku masih sama, walau tidak ada keinginan untuk kembali, aku masih saja mengobral perasaanku ini kepadanya dengan maksud hanya ingin memberitahunya.

Sikap bodoh itu, bahkan membuat hatiku merasakan kebahagiaan yang lebih.

Hai hati, tidak bisakah sedikit saja berpaling dari rasa itu? Setidaknya menerima dia yang benar-benar ingin menjalani sebuah hubungan serius "bukan pacaran", menjalani kisah baru dengan dia yang mampu bertahan pada pilihannya, tidak bisakah seperti itu? Biarkan rasa ini tersimpan begitu dalam, mengutarakan kepadanya pun percuma, kita hanya terlihat bodoh dan akan menjadi bahan obrolan kekasihnya dengan teman-temannya.

Hingga akhirnya, aku mengubah prinsip dan berusaha komitmen untuk menjalaninya. Memilih sendiri hingga hati ini tertata kembali, tapi aku tidak pernah benar-benar sendiri karena selalu ada teman yang melengkapi kebahagiaan kecilku, walau kenyataan nya jika dia berusaha menghubungiku lebih dulu maka hati akan bertindak bodoh kembali.

Untuk kamu yang ingin menjalin hubungan serius denganku, mungkin aku tidak bisa begitu cepat suka atau membalas cintamu tapi percayalah aku akan berusaha menjadi yang terbaik untukmu, menjalani semua proses itu dengan sungguh-sungguh dan biarkan campur tangan Allah yang bermain dalam hubungan kita, jika memang aku baik untukmu dan begitu juga sebaliknya pasti Allah akan menyatukan kita, tapi jika tidak walau bagaimana pun kita berusaha untuk bersatu pasti Allah akan memisahkannya.

Untuk kamu yang berani datang menemui orang tuaku, aku yakin bahwa kamu juga percaya bahwa ridho Allah bergantung pada ridho kedua orang tua jadi jika memang benar kamu ingin serius menjalani hubungan denganku, maka beranikan lah dirimu untuk memintaku kepadanya, jika kamu benar-benar sudah siap, cobalah untuk bernegosiasi dengan kedua orang tuaku bahwa kamu ingin mengambil alih tanggung jawab mereka, mengambil alih tanggung jawab ayahku yang berjuang memenuhi nafkahku dan mengambil alih tanggung jawab ibuku yang memenuhi kebutuhan cinta kasihku.

Untukmu yang nantinya sudah mendapat restu dari kedua orang tuaku, tolong jangan paksa aku untuk begitu cepat jatuh cinta kepadamu. Biarkan aku membangun cinta itu didalam hatiku setelah benar-benar terikat dengan janji ijab kabul mu kepada ayahku, dan biarkan aku yang berusaha menata hati ini untuk mencintaimu dengan sunggguh-sungguh. Tugasmu, cukup tanggung jawab dan tidak pernah menyerah menjemput rezeki halal untukku dan dunia kita, dan semoga ikrar kesiapanmu itu satu paket dengan kesiapanmu dalam mendidikku menjadi istri sholeha untukmu serta mendidik anak-anak kita nanti dengan santun dan penuh cinta.

Aku dan anak-anak kita nanti, kelak akan menjadi hisab panjang bagimu. Semoga kamu benar-benar SIAP dan serius mempersiapkan semua itu.

3 comments:

 

Nuna Widya Template by Ipietoon Cute Blog Design