Monday, January 15, 2018

Katamu, Serius!

Sudah lama banget aku enggak bermain-main sama perasaan, apalagi tentang sebuah hubungan. Sejak kejadian di tahun 2012 lalu, aku sangat sulit buat percaya sama kata-kata yang keluar dari mulut laki-laki. Tapi bukan berarti aku enggak mau dekat sama makhluk seperti mereka ya, karena aku masih percaya kok bahwa tidak semua laki-laki itu sama dan mau disamakan. Ini juga bukan kali pertama atau kedua aku mengalami kegagalan dalam menjalin kedekatan dengan makhluk yang namanya laki-laki karena sudah cukup sering dan sangat-sangat paham bagaimana cara berpikir mereka yang sebenarnya. Bahkan, bisa dikatakan sudah cukup kebal kalau harus berulang kali pula gagal untuk mencapai hubungan yang serius.

Setahun yang lalu, tepat sebulan setelah pergantian tahun dari tahun 2016 ke tahun 2017 aku memutuskan hubungan kedekatan ku dengan seorang laki-laki yang katanya ingin menikah denganku. Kenapa? karena aku sudah tidak nyaman dengan sikapnya. Kalau kata adikku, dia itu bukan laki-laki seutuhnya. Karena yang namanya laki-laki, enggak akan minta di kembalikan apa yang sudah dia kasih. Nah, kalau laki-laki tersebut entah enggak punya malu atau emang benar-benar butuh aku juga enggak peduli. Yang pasti, cukup sekali aku berhubungan sama orang seperti dia.

Nah, akhir tahun 2017 kemarin juga ada yang bilang katanya mau serius.
Ingat loh, serius!

Itu tandanya bukan main-main dan yang namanya serius, seharusnya diperjuangkan dong ya bukan pasrah sama keadaan. Pernah baca pepatah yang bunyinya "Tidak ada perjuangan yang mengkhianati hasil" kan? karena sejatinya, usaha yang dilakukan seseorang dengan yakin dan disertai dengan doa pasti akan menuai hasil sesuai yang di harapkan. Tapi kalau belum dicoba sudah menyerah duluan, yah mau jungkir balik seperti apapun di tempat tidur hasilnya enggak pernah berubah kecuali jungkir baliknya di dalam semak belukar. Insyaallah, akan ketemu perubahannya. (Kalau enggak paham maksudnya, coba belajar sama yang lebih paham ya.)

Gimana coba mau membuktikan keseriusan yang dia bilang, datang main-main ke rumahku sendirian aja enggak berani. Apalagi mengenalkan aku ke orang tua atau saudara-saudaranya, gimana pulak lagi kalau aku tantangin untuk ngomong ngelamar ke orang tuaku. Aaaahh.... sudahlah! Mungkin memang belum jodohnya aja kali ya. Karena kalau memang sudah berjodoh, apapun resiko dan tantangan nya pasti selalu di usahakan dulu, bukan langsung berhenti tanpa kabar (perlahan menghilang gitu).

0 comments:

Post a Comment

 

Nuna Widya Template by Ipietoon Cute Blog Design